Analisis dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan mental siswa kelas V SDN CICOHAG

Authors

  • Riska Yulia Universitas Djuanda Author
  • Helmia Tasti Adri Universitas Djuanda Author

Keywords:

gadget, kesehatan mental, minat belajar, siswa sekolah dasar, dampak teknologi

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan mental siswa sekolah dasar di SDN Cicohag. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan 25 siswa kelas V sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap siswa, orang tua, dan guru. Hasil menunjukkan 80% siswa memiliki akses gadget dengan pola penggunaan mengkhawatirkan. Sebanyak 75% siswa menggunakan gadget setiap hari dengan durasi 3-4 jam per hari untuk bermain game (85%) dan menonton YouTube (75%). Dampak kesehatan mental sangat signifikan: 60% siswa mengalami perasaan sedih ketika tidak dapat mengakses gadget, 70% menunjukkan kecemasan berlebihan, 80% mengalami kelelahan, dan 90% mengalami gangguan konsentrasi. Minat belajar juga terdampak negatif dengan 85% siswa mengalami penurunan motivasi belajar, 75% mengalami gangguan proses pembelajaran, dan 95% mengalami penurunan minat membaca. Prestasi akademik menurun pada 70% siswa, terutama mata pelajaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Dampak sosial-fisik meliputi perubahan pola interaksi sosial (70%), kesulitan komunikasi (60%), gangguan mata (75%), postur tubuh (60%), dan pola tidur (85%). Penelitian menyimpulkan penggunaan gadget berlebihan menimbulkan dampak negatif signifikan terhadap kesehatan mental, minat belajar, dan aspek sosial-fisik siswa. Diperlukan kerjasama orang tua, sekolah, dan guru dalam mengembangkan strategi kontrol penggunaan gadget, program pendidikan digital, dan aktivitas alternatif

References

Adri, H. T., & Suwarjono, S. (2025). Analisis kebutuhan media adaptif dan strategi pembelajaran IPA dalam konteks pendidikan inklusif di sekolah dasar Kabupaten Bogor. ALACRITY: Journal of Education, 1090–1100.

Alsa, A. (2003). Pendekatan kuantitatif & kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikologi. Pustaka Pelajar.

Feldt, L. S., & Brennan, R. (1989). Reliability. In R. L. Linn (Ed.), Educational measurement (3rd ed.). Macmillan.

Frey, B. B., & Schmitt, V. L. (2007). Coming to terms with classroom assessment. Journal of Advanced Academics, 18(3), 402–423. https://doi.org/10.4219/jaa-2007-495

Frey, B. B., Schmitt, V. L., & Allen, J. P. (2012). Defining authentic classroom assessment. Practical Assessment, Research & Evaluation, 17(2), 1–18. https://pareonline.net/pdf/v17n2.pdf

Grewal, R., Cote, J. A., & Baumgartner, H. (2004). Multicollinearity and measurement error in structural equation models: Implications for theory testing. Marketing Science, 23(4), 519–529. https://doi.org/10.1287/mksc.1040.0070

Gulikers, J. T., Bastiaens, T. J., & Kirschner, P. A. (2004). A five-dimensional framework for authentic assessment. Educational Technology Research and Development, 52(3), 67–86. https://eric.ed.gov/?id=EJ732658

Gulikers, J. T., Kester, L., Kirschner, P. A., & Bastiaens, T. J. (2008). The effect of practical experience on perceptions of assessment authenticity, study approach, and learning outcomes. Learning and Instruction, 18(2), 172–186. https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2007.02.012

Hair, J. F., Ringle, C. M., Hult, T., & Sarstedt, M. (2014). A primer on partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Sage.

Hardani, A., Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Farda, N., Jumhur, H. M., Auliya, N. H., Ramadhan, Y. F., & Sukmana, D. J. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. CV Jejak.

Hargreaves, A., Earl, L., & Schmidt, M. (2002). Perspectives on alternative assessment reform. American Educational Research Journal, 39(1), 69–95. https://doi.org/10.3102/00028312039001069

Kartowagiran, B., & Jaedun, A. (2016). Model asesmen autentik untuk menilai hasil belajar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): Implementasi asesmen autentik di SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 131–141. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.10063

Kartowagiran, B., & Maddini, H. (2015). Evaluation model for Islamic education learning in junior high school and its significance to students’ behaviours. American Journal of Educational Research, 3(8), 990–995. https://doi.org/10.12691/education-3-8-7

Linh, N. N. (2016, August). Authentic assessment: A case study of its implementation in a lecturer’s classes in Vietnam. Paper presented at the International Conference on Education and Social Integration, Ho Chi Minh City, Vietnam.

Mardapi, D. (2017). Pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan (Edisi kedua). Parama Publishing.

Massy, W. (1997). Teaching and learning quality-process review: The Hong Kong programme. Quality in Higher Education, 3(3), 249–262. https://doi.org/10.1080/1353832970030305

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Sage Publications.

Mintah, J. K. (2003). Authentic assessment in physical education: Prevalence of use and perceived impact on students' self-concept, motivation, and skill achievement. Measurement in Physical Education and Exercise Science, 7(3), 161–174. https://doi.org/10.1207/S15327841MPEE0703_03

Nitko, A. J., & Brookhart, S. M. (2011). Educational assessment of student. Pearson.

Raymond, J. E., Homer, C. S. E., Smith, R., & Gray, J. E. (2012). Learning through authentic assessment: An evaluation of a new development in the undergraduate midwifery curriculum. Nurse Education in Practice, 13(5), 471–476. https://doi.org/10.1016/j.nepr.2012.10.006

Reeves, D. B. (2010). Transforming professional development into student result. ASCD.

Retnawati, H., Kartowagiran, B., Arlinwibowo, J., & Sulistyaningsih, E. (2017). Why are the mathematics national examination items difficult and what is teachers’ strategy to overcome it? International Journal of Instruction, 10(3), 257–276. https://doi.org/10.12973/iji.2017.10317a

RoI, Ministry of Education and Culture. (2013). Standar penilaian [Assessment standard] (Regulation No. 66).

Sallis, E. (2002). Total quality management in education. Routledge.

Sugiyono. (2023). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suara, Z. Y. (2024). Dampak penggunaan gadget terhadap perilaku sosial anak usia dini (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Surya, A., & Aman, A. (2016). Developing formative authentic assessments based on learning trajectory for elementary school. Research and Evaluation in Education, 2(1), 13–24. https://doi.org/10.21831/reid.v2i1.6540

Svinicki, M. D. (2004). Authentic assessment: Testing in reality. New Directions for Teaching and Learning, 100(Winter), 23–29. https://doi.org/10.1002/tl.167

Syah, D. (2017). Metodologi penelitian pendidikan: Suatu pendekatan praktis. Media Nusa Creative.

Tombari, M. L., & Borich, G. D. (1999). Authentic assessment in the classroom: Application and practice. Prentice Hall.

Vu, T. T., & Alba, G. D. (2014). Authentic assessment for student learning: An ontological conceptualisation. Educational Philosophy and Theory, 46(7), 778–791. https://doi.org/10.1080/00131857.2013.795110

Whitelock, D., & Cross, S. (2012). Authentic assessment: What does it mean and how is it instantiated by a group of distance learning academics? International Journal of e-Assessment, 2(1), Article 9. http://journals.sfu.ca/ijea/index.php/journal/article/view/31

Wiggins, G. (1998). Educative assessment: Designing assessments to inform and improve student performance. Jossey-Bass.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Analisis dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan mental siswa kelas V SDN CICOHAG. (2025). Didaktik Global : Jurnal Ilmu Kependidikan, 2(3), 301-318. http://www.didaktikglobal.web.id/index.php/adri/article/view/64

Similar Articles

1-10 of 35

You may also start an advanced similarity search for this article.